Reklamasi Teluk Benoa merupakan strategi manajemen pantai untuk merawat dan memelihara ekosistem laut dalam sebuah teluk. Proyek ini dibuat untuk menyelamatkan Teluk Benoa dari kerusakan lokal yang disebabkan oleh kemajuan dan pembangunan di pantai. Untuk melakukan reklamasi Teluk Benoa, sejumlah reklamasi terhadap dasar laut dilakukan untuk memulihkan rantai makanan alami yang terganggu, meminimalisir ancaman keamanan dalam teluk, dan meningkatkan kualitas air. Perbaikan tersebut meliputi penyebaran pasir, pengendalian pasut, penanaman corals, dan konstruksi sel penyaring. Konstruksi pemecahan dinding merupakan salah satu lokasi terbentur dalam proyek reklamasi Teluk Benoa. Dinding ini bertujuan untuk mencegah agar air laut dalam tidak mendapat masukan air laut dangkal sehingga biota dalam air yang lebih dalam dapat bertahan. Selain itu, reklamasi juga mencakup pengendalian polusi dan terumbu karang. Polusi dari pelabuhan kapal, aktivitas manusia, dan limbah industri membahayakan lingkungan teluk. Pengendalian polusi membantu menjaga kesuburan alam dan memelihara keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Terumbu karang menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut sehingga penting untuk memulihkan, melestarikan, dan melanjutkan operasi pemulihannya di Teluk Benoa. Pemulihan tersebut membantu meningkatkan kesuburan alam dan memelihara keanekaragaman hayati di Teluk Benoa. Proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dan meningkatkan biodiversitas. Itu juga akan memberikan kontribusi positif untuk kehidupan masyarakat Teluk Benoa, seperti mendorong industri pariwisata dan menciptakan peluang ekonomi.